Hai.. ,  Selamat Datang Guys  |  Home  |  Kontak  |  Blogger

Tips belanja online dengan aman


Akhir2 ini lagi Marak promosi Barang2 elektronik yang super murah, terutama di jejaring sosial seperti di facebook, Fs, Twitt, dan banyak lagi yang lainya.

Banyak temen2 yang di tag sama foto2 barang yang akan di tawarkan, dengan harga yang terlalu murah tentunya, dan sangat tidak masuk akal. Kita ambil contoh yang ini


Profil kita akan di tag/tandai oleh orang yang menjadi temen kita ( yang kita sendiri gak tau siapa ybs, soalnya kita main add aja, yang penting banyak temen), setelah kita di tag, seterusnya ada keterangan untuk mengunjungi situs tertentu, dalam hal ini saya bahas www.suryaelektronik.com
Bukan niat menjatuhkan situs tertentu, karna ini saya tulis berdasarkan data dari situs resmi mabes polri
silahkan anda baca disana.

Begitu meyakinkanya ketika kita melihat profil disana, alamat yang lengkap, no hp yang fulltime online, dan selalu aktif, Surat izin resmi,(presiden kali yang resmiin??). lihat kutipan ini

WWW.SURYAELEKTRONIK.COM

Surat Izin Resmi Penyiaran Konten Website dari DEPKOMINFO dengan No.1571/SE/DJPT/KOMINFO/8/2010
Alamat Gerai :
Jln. Teuku Umar  Komp: NAGOYA HILL. Blok.A No. 47 Nagoya Batam 29432 Indonesia
Hotline :
085216770000 (24 Jam Online ).

siapa si yang gak yakin kalo kita lihat yang kayak gituan, lengkap, enak dihubungi.


Namun saya punya tip buat agan2 sekalian, buat bisa menghindari penipuan di internet.
1. pilih situs yang nama yang ujungnya CO.ID, (contoh : http://jualbeli.co.id ), karna situs ini memang resmi yang memiliki izin usaha dari pemerintah daerah setempat, walaupun disitusnya gak dicantumin surat izin dan tetek bengek lainya, namun kepengurusan surat izin melalui pemerintah setempat, karna untuk membuat situs yang berakhiran co.id  kita harus punya npwp, siup,situ, dan lainya, jadi saya jamin aman. (kalupun ada yang menipu, kita sangat mudah melacaknya.
2. kalo kita masuk ke situs yang berakhiran .COM,NET,ORG (contohnya http://jualbeli.com )nah, kita harus lebih jeli sedikit, yang pertama harus lu lihat adalah link foum pada situs itu, biasanya  link ini khusus buat komunikasi antara sesama pelanggan, maupun dengan pihak penjual. lihat dengan jeli siapa yang menulis disana, apakah pelanggan, atau tulisan si pemilik situs itu sendiri, (tapi rasanya gak mungkin ). 
3. Testimoni, Jangan pernah kamu percaya pada testimoni yang yang pengirimnya tidak ada sama sekali datanya, kalo pun ada, jangan percaya dulu, 
Contoh:
Bunda
Mengatakan:
Terimakasih gan, barang sudah sampe, walaupun agak telat, tapi akhirnya sampe juga, ok, sukses selalu gan.....


Bukan sesuatu yang mustahil Nama Bunda , hasil mencatut dari jejaring sosial, maupu dari blog, atau data lainya. Padahal yang punya data gak tahu menahu.

4. lihat dari sisi harga, Kalo murah minta ampun, bahkan 50% lebih murah dari harga pasaran, dah jangan di openin


Segitu rasanya sudah cukup buat menghidari penipuan didunia maya, inget gan, cari duit susah nian, ibarat kata, tulang ampe kita banting2, terus hasilnya maen kasih gitu aja ke orang yang gak jelas, mending kasih anak yatim. dapat amal. ok itu aja tulisan gue malam ini. selamat berbelanja
08.38 | 0 komentar

Nikah Sesama Jenis di New York Melonjak


Rencana pernikahan antar sesama jenis di negara bagian New York mengalami peningkatan seiring disahkannya undang-undang pernikahan sesama jenis pada Jumat, 23 Juni 2011.
Seperti dilansir dari kantor berita Associated Press (AP),  pasangan sesama jenis, Yvonne Lindesay dan Elaine Livingston misalnya,  berencana menikah setelah mengetahui hasil pemungutan suara anggota senat. "Saya menangis. Telepon kami berdering," ujar Lindesay.
Perancang busana asal New York, Malcolm Harris, juga tidak membuang waktu  melamar kekasihnya yang telah dipacari selama sembilan tahun. Adapun salah seorang perencana pernikahan sesama jenis di Boston, Bernadette Smith, berencana memindahkan bisnisnya ke kota New York.
Sejumlah pasangan sesama jenis membatalkan rencana mereka menikah di luar negara bagian New York. Mereka mulai memesan tempat untuk pernikahan di kota tersebut.
Seperti diketahui anggota senat Amerika Serikat di negara bagian New York akhirnya mengesahkan undang-undang pernikahan sesama jenis. Dengan undang-undang tersebut, para kaum homoseksual di seantero AS dapat mengikat cinta mereka di kota yang dijuluki Big Apple ini.
Pengesahan undang-undang pernikahan sesama jenis disahkan setelah melalui pemungutan suara anggota senat pada Jumat, 24 Juni 2011. Dengan kemenangan 33-29, undang-undang ini dapat segera berlaku 30 hari sejak disahkan.
05.07 | 0 komentar

Tim sepak bola wanita dari Ukraina


Kenapa???, Heran ya? barru denger kali??? buat para pecita sepak bola, Tidak akan pernah asing dan heran kalo ada tim sepak bola wanita. Tapi apa yang akan membuat anda heran???
Semua Pemain yang tergabung dalam tim, seksi2 semua, Laki-laki yang tidak suka sepak bola sama sekali akan mengubah pendapatnya setelah melihat gadis-gadis cantik ini bermain !
Ini tim sepak bola wanita dari kereta Ukraina dengan antusias meski mereka tidak ada sponsor, mengambil bagian dalam kejuaraan negara dan internasional dan bahkan bersaing dengan tim laki-laki!








05.03 | 0 komentar

KemenPAN Belum Rencana Lakukan Pensiun Dini

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN) belum berniat untuk melakukan pensiun dini sukarela, seperti yang akan dilakukan Kementerian Keuangan.

Menteri PAN EE Mangindaan mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum berencana untuk melakukan pensiun dini sukarela. Saat ini KemenPAN masih akan melakukan penyaringan jumlah PNS yang akan masuk agar tepat guna (right sizing).

"Pokoknya di KemenPAN belum ada kajian terkait pensiun dini, yang kita sekarang bahas bagaimana jumlah pegawai itu, yang istilah di kita itu right function, right sizing, jadi harus betul-betul terima jangan sampai berlebih, kalaupun berlebih mungkin bisa berlaku yang dikatakan pensiun dini dan sebagainya. Tapi kita masih disitu (right sizing), belum tentu berlebih juga karena perbandingan jumlah pegawai dengan penduduk masih 1,98 persen, jadi masih moderat dibandingkan negara-negara lain ada yang 2,1 persen dan sebagainya," paparnya ketika ditemui di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jumat (24/6).

Menurutnya, rencana penyeimbangan anggaran dengan jumlah pegawai yang ada di setiap Kementerian Lembaga (K/L) dikembalikan ke instansi masing-masing. "Kita harus berawal dari lembaga itu sendiri, setiap instansi punya struktur, berapa jumlah pegawai, right sizing-nya berapa, di situ kita baru lihat berapa. Sekarang baru dilihat, kalau pusat sudah dilakukan, daerah sedang kita susun lagi," ujarnya.

"Relatif ada yang membebani ada yang tidak, kalau nasional kan masih moderat. 4,7 juta sangat tergantung kalau naik APBN-nya kan tidak terlalu berat. Sekarang kan masih membebani, 4,7 juta," ujarnya.

Selain itu, ia menilai, jumlah PNS saat ini masih moderat bila dibandingkan dengan jumlah total penduduk Indonesia. "Masih moderat," pungkasnya.
09.43 | 0 komentar

PNS Diminta Lakukan Pensiun Dini

Pemerintah mengusulkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun untuk pensiun dini.

Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Agus Suprijanto mengungkapkan, terus meningkatknya jumlah PNS disebabkan adanya pemekaran wilayah serta adanya kewajiban mengangkat para pegawai honorer untuk menjadi PNS. "Harus ada resizing, yang pensiun-pensiun di pensiunkan," ungkapnya di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/6).

Untuk mengantisipasi pembengkakan jumlah PNS, ia mengatakan, Kemenkeu akan mengusulkan pensiun dini sukarela bagi PNS yang berada di kisaran umur 50-55 tahun. Atas kesukarelaan ini, mereka akan diberi pesangon sebagai bentuk kompensasi. "Kalo saya secara internal di Dirjen Perbendaharaan mau mengusulkan program pensiun dini secara suka rela, dari 50-55 tahun, dan Undang-Undangnya memungkinkan. Mereka boleh mengajukan pensiun dini, lalu nanti kita kasih diberikan kompensasi khusus pesangon. Tapi belum diapprove," paparnya.

Rencananya, Kemenkeu akan memaparkan usulan ini kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi pada pekan ini. Sementara mengenai besaran kompensasi, lanjut Agus, nantinya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Nasional. "Kompensasinya tentu harus memadai kita perlu komunikasikan dengan Menpan dan BKN," ujarnya.

Menurutnya, usulan pensiun dini ini dipicu oleh kondisi yang menuntut penggunaan SDM yang lebih produktif seperti penggunaan sistem informasi dan teknologi (IT).
09.40 | 0 komentar

DPR Dukung Pensiun Dini PNS

DPR sangat mendukung upaya Menteri Keuangan untuk mempersilahkan pegawainya melakukan pensiun dini.

"Langkah atau usulan yang disampaikan oleh Menkeu adalah suatu kewajaran dan harus didukung. Tapi, hal tersebut harus transparansi ke publik, seperti berapa anggaran pensiun dini yang harus dikeluarkan negara jika langkah tersebut dilakukan," Ujar Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta saat dihubungi oleh INILAH.COM, Sabtu (25/6).

Lebih lanjut dijelaskan, seharusnya pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah dapat membuka lapangan pekerjaan selain dari lingkup pegawai negeri. Karena, menurut Arif, keberadaan pegawai negeri sipil (PNS) saat ini sudah kurang efektif dikarenakan banyak dalam satu departemen yang seharusnya ditempati satu sampai dengan dua pegawai PNS sudah cukup, tetapi ditempati sampai dengan lima atau lebih. "Jadi rekrutmen pegawai memang harus dibenahi oleh Pemerintah," tegasnya.

Arif menambahkan daripada anggaran dialokasikan untuk membayar para PNS tetapi tidak efektif, sebaiknya yang dilakukan oleh pemerintah mengalokasikan anggaran tersebut buat kesejahteraan rakyatnya dengan cara membuka lapangan pekerjaan yang langsung menyentuh pada sektor rill. "Seharusnya APBD dan juga APBN tidak dibebani untuk gaji dan pensiun para pegawai negeri jika cara rekrutnya benar," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengusulkan pensiun dini PNS karena selama ini jumlah PNS yang cukup besar menjadi salah satu penyebab pembengkakan anggaran pemerintah, terutama dalam penyediaan tunjangan gaji dan pensiun bagi PNS.
09.35 | 0 komentar

Aldy Fairuz 'Kiat Pacaran Jarak Jauh'

Adly Fairuz kini berpacaran dengan Lala, seorang dokter muda yang tinggal di Bandung. Adly punya tips tersendiri soal pacaran jarak jauh.

"Tipsnya cuma keterbukaan dan kepercayaan. Awal pacaran jarak jauh nggak enak. Tapi semakin ke sini, rasa kangennya jadi edan. Jadi nggak cepat bosan," terang Adly, saat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.

Untuk komunikasi, Adly dan Lala memanfaatkan teknologi komunikasi seperti Blackberry. Pasangan ini selalu berkomunikasi saat dilanda kangen.

"Komunikasi gampang yah, BBM (Blackberry Massanger) minimal. Kalau ketemu kalau lagi ada kerjaan. Kalau dia libur, dia ke Jakarta, atau sebaliknya. Sambil nyambi, gue ketemu keluarga gue dulu baru ketemu dia," sambung mantan kekasih Shireen Sungkar ini.

Adly dan Lala saling mengerti kesibukan masing-masing. Kangen karena jarang ketemu malah jadi bumbu yang efektif untuk membangkitkan romantisme antara mereka.

"Gue sempat nggak ketemu tiga minggu, manajer gue sampai bilang kebangetan. Gue sistem kepercayaan saja, sih. Setiap hari telepon, BBM, minimal SMS," ujarnya.
09.16 | 0 komentar

Mulan Bungkam Saat Ditanya Siapa Ayah Anaknya

Mulan Jameela masih bungkam tentang berita melahirkan anak perempuan yang diduga Ahmad Dhani sebagai ayah kandungnya.


Harry Nugraha, mantan suami Mulan Jameela, pada sebuah media mengucapkan dirinya telah bertemu dengan bayi perempuan Mulan. Bahkan Harry pun mengetahui siapa ayah dari bayi ketiga pelantun Mahkluk Tuhan Paling Sexy itu.

Namun saat hendak dikonfirmasi, perempuan bernama lengkap Raden Terry Tantri Wulansari mengabaikan pertanyaan wartawan dan terus berjalan. Ia bungkam tak mau menanggapi pengakuan mantan suaminya.

Mulan tampak tak bersahabat ketika ditanyai perihal kabar itu. Wajah cantik Mulan yang dibalut busana warna putih dan pink menampakkan dirinya sangat terusik dengan sejumlah pertanyaan awak media.

"Udah seringlah," ujar Mulan yang dikawal keluar gedung EX menuju mobil Alphard hitam B 8999 IG yang sudah menantinya.

Sebelumnya, Mulan juga menutup rapi tentang kabar telah melahirkan anak ketiganya. Bahkan ia merilis album saat kabar negatif itu beredar.

Kabar itu kembali ramai dibicarakan setelah mantan suami Mulan mengakui telah bertemu dengan bayi ketiga Mulan. Pria asal Bandung itu juga menganggap hubungan istimewa Mulan dan Dhani sudah bukan rahasia umum.
09.13 | 0 komentar

Ahmad Dhani Bangga Jika Mengakui Anak Mulan

Ahmad Dhani bangga jika harus mengakui putri ketiga Mulan yang cantik sebagai anaknya.

Pengakuan Harry Nugraha, mantan suami Mulan Jameela pada sebuah tabloid mengatakan bahwa bayi perempuan yang dilahirkan Mulan adalah hasil hubungannya bersama pentolan band Dewa 19. Ahmad Dhani pun bangga, tidak mempersoalkan. Ia justru senang telah mendapat seorang putri cantik, jika terbukti dirinya sebagai ayah biologis.

"Saya nggak rugi, karena bayinya cantik. Kalau ditulis bayinya jelek mungkin rugi. Kalau dilihat putrinya cantik dan kalau memang ada, saya bangga, seneng dong dibilang cantik," ujar Ahmad Dhani saat peluncuran 'Souniq Future Digital Music', Hard Rock, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/6).

Duda beranak tiga itu menganggap kabar negatif terhadapnya adalah hal biasa. Justru yang seharusnya rugi atas pemberitaan itu adalah mantan suami Mulan.

"Saya sudah biasa, yang banyak dirugikan justru Mas Harry, karena dia nggak pernah ngomong begitu," pungkasnya.
09.10 | 0 komentar

Afgan Syahreza Dilaporkan Ke Polisi Oleh Pihak WannaBe Production

Afgan Dilaporkan Ke Polisi sama pihak dari label musiknya sendiri. Afgan dipolisikan karena disangka telah melakukan dua kasus, yang dianggap menghianati Labelnya.. Inilah Afgan Syahreza Dilaporkan Ke Polisi Oleh Pihak WannaBe Production yu kita simak..
Kabar Afgan Dilaporkan Ke Polisi
karena dituduh terlibat dua kasus, Afgan yang jadi pelantun lagunya karya Bebi Romeo berjudul Sadis.. Dilaporkan ke pihaknya kepolisian oleh pihak Label musik bernama.. WannaBe Production yang diketa- hui sebagai label musiknya Afgan
Kasus Afgan Dilaporkan Ke Polisi
karena pihak WannaBe merasa..... Jikalau Afgan terlibat dengan dua kasus perdata, yakni prilaku tidak menyenangkan dan wan prestasi terhadap pihak label WannaBe
Kuasa Hukum pihaknya WannaBe yakni Hulman, hari selasa (14/06/
2011) berkata "rencananya pada hari ini kita akan laporkan Afgan... Ke polisi, diapun akan terkena dua pasal. Untuk sementara, tungguin dulu perkembangan penyidik dan baru kita akan beritahukan media apa problemnya" katanya
Kasus Afgan Dilaporkan Ke Polisi
menurut informasi.... yang penulis dapatkan dari banyak sumber, ini karena Afgan dinilai pihaknya dari WannaBe bagai kacang lupa ama kulitnya. Padahal katanya Afgan... Bisa melejit seperti sekarang tidak lepas dari peran WannaBe Produ-ction yang telah orbitkan Afgan....
Masalahnya Afgan Sudah Terikat kontrak sama label Trinnity tetapi kontraknya sama label WannaBe belum usai/belum berakhir.....
09.05 | 0 komentar

Hijau Daun Ajak Penonton Cinta Lingkungan


Giliran Pekanbaru jadi tuan rumah gelar konser musik Soundrenaline 2011. Dua puluh band ternama akan menghangatkan Lapangan Labersa. Sejak pukul 14.00 WIB, puluhan ribu penonton sudah tumpah ruah.

Salah satu yang tampil adalah Hijau Daun. Band yang digawangi oleh Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Deny (drum), dan Richan (Bass) membuka konser Soundrenaline dengan dua hits mereka "Selalu Begitu" dan "Setiap Detik".

Dengan ikon 'Cintai Lingkungan Hidup' yang selalu digadang-gadang oleh Band asal Lampung ini, Dide mengajak para penonton untuk lebih sadar pada lingkungan hidup. "Setiap konser selalu kami ajak untuk mencintai lingkungan hidup, selalu di mana pun Hijau Daun manggung," tutur Dide di atas panggung.

Penampilan mereka ditutup dengan dua lagu yang mendapat RBT tertinggi di album mereka "Suara" dan "Cobalah. Hijau Daun bak pemanasan, sebab, konser akan terus berjalan hingga pukul 01.00 dini hari WIB.

Masih ada Slank, Gigi, Lyla, Kerispatih, BIP, Supernova, Geisha, St. Loco, /RIF, BIP, Andra & The Backbone, yang akan menghangatkan malam minggu di Pekanbaru. Mereka sudah bersiap menyuguhkan penampilan dengan durasi waktu yang lebih lama dari konser-konser sebelumnya.

Ada tiga panggung dalam Soundrenaline 2011 di Pekanbaru ini: A Stage, Go Ahead Stage dan Intimate Stage. A Stage memiliki kawasan 4.500 meter persegi, dengan pencahayaan 800.000 watt dan tata suara 250.000 watt. Di sini akan pentas Prasasti, BIP, Supernova, Hijau Daun, Geisha, Kerispatih, St. Loco, /RIF, BIP, Andra & The Backbone, Gigi, dan Slank.

Sementara itu, di Go Ahead Stage yang seluas 1.300 meter persegi, dimeriahkan dengan pencahayaan 1,2 kilowatt dan 250.000 watt tata suara. Di sini akan bermain Miladian, Fat Lip, Brand New Storm, D’ Bagindas, Lyla, Dead Squad, Netral, J-Rocks, Changcuters, dan Naif.

Di Intimate Stage yang seluas 400 meter persegi, memiliki pencahayaan 200.000 watt dan 100.000 watt tata suara akan bermain Ray D’Sky, Alexa, Ello, dan A Project band. (art)
• VIVAnews
05.34 | 0 komentar

Roberto Carlos Dilempari Pisang


Bintang Brasil Roberto Carlos mendapat perlakukan tak menyenangkan dari fans Krylia Sovetov. Perlakuan rasis ini diterima Carlos untuk kali kedua di Liga Rusia dengan dilempar pisang.
Insiden itu terjadi di tengah pertandingan Liga Primer Rusia, 22 Juni 2011. Pada satu pertandingan baru berjalan beberapa menit, seorang suporter tuan rumah melemparkan pisang ke arah Carlos. Kesal, Carlos langsung meninggalkan lapangan. Klik disini untuk melihat videonya.

Peristiwa serupa juga dialami Carlos pada bulan April, Carlos yang bermain di Anzhi Makhachkala (Klub di Liga Rusia) ini disuguhi pisang oleh fans Zenit sebelum pertandingan berjalan. Insiden itulah yang kemudian diterjemahkan sebagai aksi rasis dan tindakan tidak terpuji oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Rusia (RFU).

Seperti diketahui, insiden rasis ini bukan kali pertama terjadi di Rusia. Sebelumnya sejumlah pemain kerap mendapat perlakuan tidak simpatik dari fans, juga sering terjadi aksi kekerasan terjadi baik di dalam mau pun di luar stadion. Ini tentu mengkhawatirkan, karena bisa memperburuk citra Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
• VIVAnews
05.30 | 0 komentar

TKI Ditarik, Pemerintah Siapkan Program Kerja


Pemerintah menyatakan kesiapannya bila seluruh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri seperti Arab Saudi ditarik. Faktor utama pekerja Indonesia memilih bekerja di luar negeri adalah karena kebutuhan ekonomi yang tak terpenuhi di dalam negeri.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, pemerintah telah menghitung, di Arab Saudi terdapat 30-50 ribu TKI, dan sejak Januari 2011 jumlahnya semakin berkurang.
Ia optimistis, dalam jangka panjang, TKI mampu ditekan seminimal mungkin meskipun secara bertahap. Apalagi, pemerintah berencana menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka.

"Kami ada tiga program unggulan, pertama PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). PNPM memberi pekerjaan tambahan dan perempuan akan menjadi sasaran utama. Perempuan perdesaan itu ada di 38 kantong-kantong TKI, ya itu bisa di 38 kabupaten/kota," ujar Muhaimin saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 25 Juni 2011.

Program kedua, kata Menakertrans, yakni pemerintah mempunyai program padat karya. "Yaitu pekerjaan infrastruktur sesuai dengan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dan diberi gaji," tuturnya.

Ketiga, lanjutnya, adalah program padat karya dan teknologi tepat guna. "Manajemen akan lebih modern dan menggunakan teknologi yang lebih produktif," ujar Menakertrans.

Politisi PKB itu mengatakan, hal itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menekan laju TKI ke mancanegara, sekaligus memberikan alternatif kegiatan ekonomi. Selain itu, langkah-langkah politik sudah disiapkan pemerintah agar kasus Ruyati yang dihukum mati di Arab Saudi tidak terulang lagi.

"Pertama, Presiden telah mengirim surat dan meminta supaya pihak kerajaan untuk menghubungi keluarga, agar keluarga bisa memaafkan dalam eksekusi hukuman mati itu," ujarnya.

"Kedua, menlu sesegera mungkin berangkat ke Arab, termasuk saya dan Menkumham. Nantinya tugas akan diambil alih oleh satgas untuk mendampingi TKI yang terancam hukuman mati, dan semua warga negara Indonesia, termasuk di Malaysia. Meski bukan TKI akan dilindungi," tutur Menakertrans
05.26 | 0 komentar

KALIURANG

Plesir ala Nyonya dan Meneer

Pada awal abad ke-19, sejumlah ahli geologi Belanda yang tinggal di Yogyakarta, bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarganya. Mereka menyusuri kawasan utara yang merupakan dataran tinggi. Sesampainya di Kaliurang yang berada di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, para "meneer" tersebut terpesona dengan keindahan dan kesejukan alam di kaki gunung itu. Mereka akhirnya membangun bungalow-bungalow dan memutuskan kawasan itu sebagai tempat peristirahatan mereka.
Perjalanan menuju kaliurang dari arah Jogja akan mengingatkan kita pada lukisan pemandangan saat masih di taman kanak-kanak. Sebuah gunung dengan jalan di tengahnya serta hamparan hijau yang membentang di kedua sisinya dihiasi dengan rumah penduduk, akan menghilangkan penat dalam bingkai lukisan alam.
Diselimuti angin yang berhembus sejuk, bahkan di saat mentari tepat di atas kepala, kesejukan itu masih terasa. Udara yang menari melewati pepohonan dan turun dengan gemulai, memberi rasa segar ketika menerpa tubuh.
Pemandangan Gunung Merapi memberi sensasi tersendiri di kawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya.
Menyusur sisi barat Bukit Plawangan sejauh 1100 meter, menempuh perjalanan lintas alam, melalui jalan tanah yang diapit pepohonan dan lereng rimbun, deretan 22 gua peninggalan Jepang menjadi salah satu keunikan wisata alam Kaliurang.
Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19.

Kawasan Rekreasi Keluarga

Berjarak 28 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat, serta menjadi tempat yang menyenangkan untuk rekreasi keluarga.
Bersantai dengan keluarga, orang tua bisa bersantai sambil mengawasi anak-anak bermain di Taman Rekreasi Kaliurang. Di dalam taman seluas 10.000 meter persegi anak-anak bisa bermain ayunan, perosotan, atau berenang di kolam renang mini. Selain itu di taman yang dihiasi oleh patung jin ala kisah 1001 malam dan beberapa jenis hewan ini, anak-anak juga bisa bermain mini car atau memasuki mulut patung seekor naga yang membentuk lorong kecil dan berakhir di bagian ekornya.
Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Bermain ayunan atau bercanda bersama keluarga di taman bermain yang berada di dalam taman wisata, rasa lelah akan lebur dalam rimbunnya taman perhutani.
Melangkahkan kaki menyusuri sisi timur, melihat beberapa ekor monyet yang berloncatan dan berayun di dahan, menikmati kicau burung di jalur berbatu susun dan tangga berundak di jalan menanjak sejauh 900 meter; mungkin akan sedikit melelahkan, tetapi pemandangan Gunung Merapi di saat cuaca cerah dari Bukit Pronojiwo, akan menggantikan rasa lelah dengan kekaguman. Pada perjalanan ke puncak Pronojiwo, YogYES sempat adu lari dengan seorang turis asing asal Inggris bernama Nick (47 tahun). Meski memenangkan adu lari, tapi perasaan menyatu dengan suasana alamlah yang paling membahagiakan. Air minum yang dijual oleh wanita penjaja minuman di puncak Pronojiwo bisa melepas rasa dahaga sambil menikmati Merapi yang berdiri tegak di tengah rimbunnya hamparan hijau. Setiap hari libur, Merapi bisa dilihat melalui teropong yang disewakan dengan tarif Rp.3000 selama 30 menit.
Sesampainya kembali di lokasi taman bermain, bersantailah sejenak di Tlogo Muncar. Meredakan letih sambil menikmati air yang terjun di sela-sela bebatuan. Biasanya air akan mengalir dengan deras di musim penghujan.
Jika ingin menikmati pemandangan Kaliurang, para pengunjung bisa berkeliling menggunakan kereta kelinci yang dikenal dengan istilah sepoer. Kendaraan ini biasa mangkal di depan taman wisata yang dipenuhi dengan kios-kios penjaja makanan. Jalur yang dilaluinya mengitari kawasan wisata Kaliurang dari timur ke barat. Melewati gardu pandang yang terletak di sebelah barat, Merapi akan terlihat jelas ketika cuaca cerah. Tarif untuk menaiki kendaraan ini Rp.3.000 per orang jika yang naik minimal tujuh orang. Untuk perjalanan eksklusif, Rp.20.000 akan membuat perjalanan layaknya seorang bangsawan.
Bila ingin merasakan sejuknya angin dan heningnya malam di Kaliurang, berbagai villa, bungalow, pesanggrahan atau pondok wisata bisa menjadi pilihan. Tarifnya juga beragam, mulai dari yang 25 ribuan hingga 200 ribuan. Beberapa penginapan yang bisa anda nikmati, antara lain: Bukit Surya (paling disarankan), Puri Indah Inn (bintang 3), Wisma Sejahtera, dll.
Sebelum pulang pastikan untuk membawa sedikit oleh-oleh yang dijajakan. Mulai dari buah-buahan produksi petani lokal hingga makanan khas yakni tempe dan tahu bacem serta jadah (makanan yang terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa).
Hamparan hijau di kaki gunung, udara sejuk dan segala paket kemewahan alamnya, akan meredakan segala kepenatan dan memberikan kesegaran dari hiruk pikuknya perkotaan. (YogYES.COM)
Naskah & Photo: R. Syah
00.45 | 0 komentar

KALIADEM - Melihat dari Dekat Wajah Asli Gunung Merapi

 Melihat dari Dekat Wajah Asli Gunung Merapi

Kata orang-orang, pagi hari adalah saat terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi sebelum berselimut kabut. Jadi pukul 07.00 pagi kami sudah berangkat menuju Kaliadem, sebuah kawasan sejuk yang berada di kaki Gunung Merapi, sekitar 25 km utara Kota Jogja. Kami memilih jalur alternatif lewat Maguwo karena jalur itu memiliki lebih banyak sawah ketimbang lewat Jalan Kaliurang. Benar saja, baru beberapa kilometer menjauhi kota, pemandangan hijaunya sawah langsung memanjakan mata, bagaikan lukisan-lukisan Mooi Indie. Udara sejuk pun segera menyergap lewat jendela mobil yang dibiarkan terbuka. Samar-samar tercium aroma batang padi; baunya segar, seperti bau rumput sehabis dimandikan hujan.
Matahari belum tinggi ketika YogYES tiba di Kaliadem, beberapa penduduk setempat tampak mulai bersiap-siap mencari rumput untuk ternak mereka. Walau ada kabut tipis, Gunung Merapi memang terlihat utuh seperti yang diharapkan. Berdiri menjulang hingga 2980 meter di atas permukaan laut, gunung itu benar-benar terlihat gagah. Punggungnya tampak berkilauan ditimpa sinar matahari pagi, sementara puncaknya mengeluarkan asap tipis. Hadirin sekalian, inilah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia!
Di balik penampilannya yang begitu tenang, Gunung Merapi menyimpan kekuatan alam yang dahsyat. Sebagian ilmuwan menduga letusan besar Gunung Merapi adalah penyebab kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Ketika meletus, Gunung Merapi sanggup menyemburkan awan panas (800-1000 derajat celcius) yang meluncur ke bawah dengan kecepatan hingga 70 km/jam. Pada tahun 1930, awan panas dari letusan Gunung Merapi menghanguskan hutan, 13 desa, dan 1400 penduduk dalam sekejap.
Letusan terakhir Gunung Merapi terjadi pada tahun 2006 lalu. Jutaan kubik material vulkanik tumpah di Kali Gendol dan Kali Krasak, sebagian kecil sisanya menerjang Kaliadem dan meninggalkan jejak yang masih bisa kita saksikan. Kaliadem yang dulunya merupakan hutan pinus kini tertimbun pasir, batu, dan material vulkanik lainnya. Di sebelah timur tampak reruntuhan warung yang tertimbun material vulkanik hingga setengah bangunan. Di sebelah barat ada sebuah bunker perlindungan yang ironisnya juga tertimbun material vulkanik setebal 3 meter. Letusan Gunung Merapi tahun 2006 ini turut menewaskan 2 orang yang berlindung dalam bunker tersebut. Butuh waktu berminggu-minggu setelah letusan barulah material vulkanik yang menimbun Kaliadem itu mendingin dan kawasan tersebut bisa dikunjungi lagi.
Namun seperti unjuk kekuatan alam lainnya, letusan Gunung Merapi juga memiliki sisi baik. Abu vulkanik dari Gunung Merapi memberikan kesuburan bagi tanah di kaki gunung dan ribuan hektar sawah di bawahnya. Jutaan kubik pasir yang dimuntahkan juga telah menghidupi ratusan penduduk setempat yang mencari nafkah dengan menambang pasir. Empat tahun setelah letusan, kawasan Kaliadem sudah hijau dan sejuk lagi. Pohon-pohon pinus yang dulu hangus, kini sudah mulai tumbuh. Kaliadem sekarang menjadi obyek wisata alam tempat menikmati keindahan Gunung Merapi sekaligus menyaksikan bukti bahwa alam memiliki keseimbangannya sendiri.

Mbah Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi

Sebelum pulang, YogYES singgah sebentar ke rumah Mbah Maridjan di sebelah selatan Kaliadem. Kakek kelahiran 1927 ini adalah abdi dalem yang diberi mandat oleh Sultan Yogyakarta untuk menjadi Juru Kunci Gunung Merapi, meneruskan jabatan ayahnya.
Sebagai juru kunci, beliau bertugas untuk "menjaga" Gunung Merapi. Setiap tahun beliau juga bertugas memimpin ritual Labuhan Merapi, ratusan orang mendaki hingga ke dekat puncak Gunung Merapi lalu berdoa bersama untuk memohon perlindungan pada Sang Khalik. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap bulan Rajab dalam penanggalan Jawa.
Sosok Mbah Maridjan menjadi sangat populer menjelang meletusnya Gunung Merapi tahun 2006 lalu. Awal Mei tahun itu, Gunung Merapi mulai mengeluarkan lava pijar. Komputer canggih yang dilengkapi sensor sudah memperkirakan Gunung Merapi akan segera meletus. Namun Mbah Maridjan menolak untuk mengungsi dengan alasan melaksanakan tugas diamanatkan Sultan padanya. Beberapa hari kemudian Mbah Maridjan malah mendaki Gunung Merapi dan berdoa sepanjang hari agar Tuhan melindungi jiwa dan rumah penduduk. Percaya atau tidak, Gunung Merapi lalu mereda dan Presiden SBY pun sempat meninjau lokasi. Sebagian dari 11.0000 penduduk yang sudah dievakuasi lalu diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Gunung Merapi baru meletus sebulan kemudian dan jutaan kubik materialnya menimbun Kali Gendol, Kali Krasak, dan Kaliadem; namun tidak ada korban jiwa selain 2 orang yang tewas di dalam bunker. Sejak peristiwa itu nama Mbah Maridjan sangat populer di Indonesia akibat liputan media massa yang bertubi-tubi. Banyak orang lalu mengaitkan sosok beliau dengan kekuatan supranatural, bahkan tidak sedikit yang mendatangi beliau untuk meminta "berkah".
Sesungguhnya, Mbah Maridjan bukanlah seperti anggapan orang-orang. Mbah Maridjan adalah sosok yang bersahaja, ramah, sekaligus religius. Ketika kami tiba di rumah beliau, Mbah Maridjan sedang menemui tamu namun kami tetap dipersilahkan masuk. Obrolan ringan pun mengalir dalam bahasa Jawa dan Mbah Maridjan berkali-kali melontarkan guyonan. Semua tamu disuguhi minuman dan hidangan seadanya.
Seorang tamu lalu mengutarakan niatnya untuk meminta "berkah" agar bisnisnya sukses namun Mbah Maridjan menolaknya. "Setahu saya, yang bisa memberikan berkah itu hanyalah Gusti Allah; lainnya ndak bisa, apalagi saya," tegas Mbah Maridjan.
Obrolan lalu berlanjut ke berbagai topik, antara lain tentang Gunung Merapi. Mbah Maridjan bercerita bahwa setiap kali gunung itu memperlihatkan tanda-tanda akan meletus, beliau adalah orang yang paling kerepotan. Siang malam rumah Juru Kunci Gunung Merapi itu akan dibanjiri ratusan tamu hingga kakek yang sudah renta itu nyaris tidak bisa beristirahat. Tamu-tamu itu biasanya menanyakan hal yang sama: kapan kira-kira gunung itu akan meletus? Jawaban Mbah Maridjan pun selalu sama, "Jangan tanya saya. Tanyalah pada Gusti Allah yang Maha Berkehendak."
Sebagai abdi dalem, beliau menerima gaji sebesar Rp. 5.800 / bulan. Jumlah itu sebenarnya hanya bisa untuk membeli 1 liter beras, namun Mbah Maridjan (seperti juga ribuan abdi dalem lainnya) merasa sudah cukup dengan hidup bersahaja. "Hidup itu jangan berlebihan, harus sering melihat ke bawah," nasehat Mbah Maridjan pada tamunya.
Tak lama kemudian adzan dzuhur berkumandang dari masjid dekat situ. Mbah Maridjan pun pamit pada tamu-tamunya untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid, kami juga pamit untuk pulang.
Begitulah Yogyakarta, sobat. Banyak hal tidaklah sesederhana yang terlihat di layar kaca. Kaliadem, Gunung Merapi, dan Mbah Maridjan menggambarkan persahabatan penduduk setempat dengan alam sekitarnya dan kesetiaan sebagian masyarakat Yogyakarta pada tradisi Jawa tanpa perlu berbenturan dengan keyakinan agama.
00.43 | 0 komentar

Candi Pawon

Candi Pawon terletak 1,5 km ke arah barat dari Candi Mendut dan ke arah timur dari Candi Borobudur, juga merupakan sebuah candi Budha. Saat diteliti secara lengkap pada reliefnya, ternyata merupakan permulaan relief Candi Borobudur.
Banyak orang mengira Candi Pawon merupakan sebuah makam, namun setelah diteliti ternyata merupakan tempat untuk menyimpan senjata Raja Indera yang bernama Vajranala. Candi ini terbuat dari batu gunung berapi. Ditinjau dari seni bangunannya merupakan gabungan seni bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Candi Pawon terletak tepat di sumbu garis yang menghubungkan Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Kemungkinan candi ini dibangun untuk kubera. Candi ini berada di atas teras dan tangga yang agak lebar. Semua bagian-bagiannya dihiasi dengan stupa (dagoba) dan dinding-dinding luarnya dengan gambar-gambar simbolis.
00.38 | 0 komentar

CANDI MENDUT

Candi Mendut terletak 3 km ke arah timur dari Candi Borobudur, merupakan candi Budha yang dibangun tahun 824 Masehi oleh Raja Indera dari wangsa Syailendra. Di dalam Candi Mendut terdapat 3 (tiga) patung besar.
  1. Cakyamuni yang sedang duduk bersila dengan posisi tangan memutar roda dharma.
  2. Awalokiteswara sebagai Bodhi Satwa membantu umat manusia
    Awalokiteswara merupakan patung amitabha yang berada di atas mahkotanya, Vajrapani. Ia sedang memegang bunga teratai merah yang diletakkan di atas telapak tangan.
  3. Maitreya sebagai penyelamat manusia di masa depan
Ada cerita untuk anak-anak pada dinding-dindingnya. Candi ini sering dipergunakan untuk merayakan upacara Waisak setiap Mei pada malam bulan purnama dan dikunjungi para peziarah dari Indonesia maupun manca negara.
Candi ini lebih tua dari Candi Borobudur. Arsitekturnya persegi empat dan mempunyai pintu masuk di atas tangganya. Atapnya juga persegi empat dan bertingkat-tingkat, ada stupa di atasnya.
00.36 | 0 komentar

CANDI KEDULAN

Mengungkap Teka-Teki Bendungan Kuno di Sekitar Candi Kedulan

Candi Kedulan adalah sebuah candi bercorak Hindu yang terdapat di Dusun Kedulan, kurang lebih 3 kilometer dari Candi Kalasan. Candi ini ditemukan secara tak sengaja oleh para penambang pasir pada 24 November 1993. Kesenangan yang berbeda akan didapatkan bila mengunjungi candi ini, sebab anda bisa menikmati proses rekonstruksi candi yang sangatlah rumit.
Lokasi penggalian sedalam 7 meter akan langsung ditemui begitu tiba di kompleks candi ini. Lokasi penggalian itu berisi batu-batu candi yang tersebar ke segala penjuru dan bagian kaki candi induk yang tampak masih menyatu. Di lokasi penggalian inilah kompleks Candi Kedulan yang terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi perwara (pendamping) semula berdiri. Kini, bagian kaki candi induk tengah diuji kekokohannya agar dapat ditumpangi batu-batu lain pada tahap selanjutnya.
Mengelilingi daerah sekitar lokasi penggalian, akan dijumpai batu-batu candi yang tengah direkonstruksi dengan cara mencocokkan batu satu dengan batu lainnya. Batu yang telah berhasil dicocokkan diberi simbol-simbol tertentu yang ditulis menggunakan kapur. Tampak konstruksi sementara bangunan pagar pembatas selasar candi, atap, bilik candi dan beberapa bagian tubuh candi lainnya. Terlihat pula lingga dan yoni yang diduga merupakan komponen yang mengisi bilik candi.
Beberapa ornamen yang menghias candi sudah bisa dinikmati keindahannya walau candinya sendiri masih dalam tahap rekonstruksi. Misalnya, relief naga di bawah yoni yang diperkirakan mengisi bilik utama candi induk, figurnya berbeda dengan naga penghias yoni candi di Jawa Tengah lainnya sebab terlihat memiliki rahang. Terdapat pula relief dewa di beberapa bagian dinding candi, hiasan sulur-suluran, roset, serta relief motif batik.
Selesai berkeliling, YogYES sempat berbincang dengan salah seorang staf bernama Haryono. Ia bercerita betapa sulitnya menyusun kembali bangunan yang telah runtuh itu. Ada ratusan batu yang harus dicocokkan agar candi bisa berdiri lagi, padahal untuk mencocokkannya tak ada petunjuk sama sekali. Saking sulitnya, seorang pekerja kadang hanya mampu mencocokkan satu batu dengan satu batu lainnya dalam kurun waktu seminggu. Betul, bagaikan menyusun sebuah puzzle raksasa.
Kalau memasuki ruang informasi di sebelah lokasi penggalian, anda bisa mengetahui perkiraan rancangan Candi Kedulan. Dari hasil diperkirakan, candi induk memiliki tinggi 8 meter, terbagi menjadi bagian kaki, tubuh dan atap. Tubuh candi terdiri dari 10 lapis batu dengan tinggi 2,4 meter, memiliki beberapa relung yang berisi arca Ganesha (anak Dewa Siwa), Agastya, Durga (isteri Dewa Siwa), Nandaka dan Nandiswara (kendaraan Dewi Durga), serta mempunyai selasar sempit yang diduga hanya bisa dimasuki orang-orang tertentu. Atap candi terdiri atas 13 lapis batu andesit. Dari keterangan diatas bisa diperkirakan bahwa arsitekturnya secara keseluruhan mirip dengan Candi Sambisari.
Di ruang informasi itu pula, anda bisa melihat puing-puing puing-puing mangkuk berhias dan barang gerabah yang diduga digunakan dalam ritual peribadatan di candi ini. Selain itu, ada juga kayu-kayu yang berasal dari pepohonan yang tumbuh semasa candi ini berdiri. Haryono bercerita pada YogYES bahwa salah satu serpihan kayu pohon itu pernah dibawa seseorang untuk diukir, namun dikembalikan lagi sebab orang yang membawanya justru mengalami petaka.
Beberapa foto benda-benda lain yang ditemukan selama penggalian juga bisa dilihat di ruang informasi. Ada foto arca dewa berbahan perunggu dan foto prasasti Pananggaran dan Sumudul yang ditemukan pada tahun 2003. Pada dinding ruangan, terdapat gambaran lapisan tanah tempat batu-batu candi ditemukan, serta foto-foto yang menggambarkan proses penggalian yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada 12 Juni 2003, ditemukan 2 buah prasasti di lokasi penggalian. Prasasti yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta tersebut sudah berhasil dibaca oleh dua epigraf dari Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yaitu Dr Riboet Darmoseotopo dan Tjahjono Prasodjo MA. Berangka tahun 791 Saka (869 Masehi, atau sekitar 10 tahun setelah candi Prambanan berdiri), isinya tentang pembebasan pajak tanah di Desa Pananggaran dan Parhyangan, pembuatan bendungan untuk irigasi, pendirian bangunan suci bernama Tiwaharyyan serta ancaman kutukan bagi siapapun yang tidak mematuhi aturan.
Beberapa arkeolog menduga bahwa prasasti tersebut berkaitan dengan pendirian Candi Kedulan. Bangunan suci Tiwaharyyan diduga merupakan Candi Kedulan itu sendiri. Desa Pananggaran yang diceritakan pada prasasti diduga berada di wilayah sekitar candi, begitu pula bendungan yang dimaksud. Namun sampai kini belum ditemukan jejak bendungan kuno yang dimaksud. Mungkin bendungan itu dibangun di Sungai Opak yang berjarak ±4 km dari lokasi candi, atau mungkin juga di sungai yang kini sudah tidak ada lagi karena tertutup lahar letusan Gunung Merapi seribu tahun silam.
Banyaknya teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan beserta pesona komponen candi menjadikan berwisata ke Candi Kedulan menarik untuk dilakukan. Kondisi candi yang masih dalam tahap rekonstruksi justru menambah kesenangan ketika mengunjunginya.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.34 | 0 komentar

CANDI GAMPINGAN

Membaca Pesan dari Nirwana

Tak semua candi memiliki relief cantik yang khas sebab umumnya hanya dihias oleh arca dan relief umum yang terdapat hampir di semua candi. Salah satu yang memiliki relief cantik yang khas itu adalah Candi Gampingan, sebuah candi yang ditemukan secara tak sengaja oleh pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona.
Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di candi ini adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan. Cukup jarang candi yang memiliki relief demikian, setidaknya hanya Candi Prambanan dan Mendut yang dikenal memiliki relief serupa. Semua relief itu dihias dengan latar sulur-suluran, yaitu padmamula (akar tanaman teratai) yang diyakini sebagai sumber kehidupan.
Saat YogYES berkeliling, tampak jenis hewan yang mendominasi adalah burung. Terdapat relief burung gagak yang tampak memiliki paruh besar, tubuh kokoh, sayap mengembang ke atas dan ekor berbentuk kipas. Ada pula relief burung pelatuk yang digambarkan memiliki jambul di atas kepala, paruh yang agak panjang dan runcing serta sayap yang tidak mengembang. Selain itu, ada juga ayam jantan yang memiliki dada membusung dan sayap mengembang ke bawah.
Pembuatan relief burung dalam jumlah banyak di candi ini berkaitan keyakinan masyarakat saat itu terhadap kekuatan transedental burung. Diyakini, burung merupakan perwujudan para dewa sekaligus pembawa pesan dari alam para dewa atau nirwana. Burung juga berkaitan dengan kebebasan absolut manusia yang dicapai setelah berhasil meninggalkan kehidupan duniawi, lambang jiwa manusia yang lepas dari raganya.
Relief hewan lain yang juga banyak digambarkan adalah katak. Masyarakat saat itu percaya bahwa katak memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan hujan, sehingga katak juga dipercayai mampu meningkatkan produktivitas, karena air hujan yang didatangkan katak bisa meningkatkan hasil panen. Katak yang sering muncul dari air juga melambangkan pembaharuan kehidupan dan kebangkitan menuju arah yang lebih baik.
Hingga kini, relief itu masih menyisakan pertanyaan, apakah sebuah fabel (cerita hewan yang didongengkan pada anak-anak) seperti di Candi Mendut atau gambaran hewan yang sengaja dibuat untuk menunjukkan maksud tertentu. Pertanyaan itu muncul sebab gambaran hewan seperti di Candi Gampingan tak ditemukan dalam kitab yang memuat fabel, seperti Jataka, Sukasaptati, Pancatantra dan versi turunannya.
Candi Gampingan yang diperkirakan dibangun antara tahun 730 - 850 M diyakini merupakan tempat pemujaan Dewa Jambhala (Dewa Rejeki, anak Dewa Siwa). Hal itu didasari oleh penemuan Arca Jambhala ketika penggalian. Jambhala digambarkan sedang dalam keadaan semedi, tubuhnya duduk bersila sementara matanya terpejam. Bagian tubuhnya dihiasi oleh unsur ikonografis (asana) berupa bunga teratai yang memiliki daun berjumlah 8 helai sebagai lambang cakra dalam tubuh manusia.
Figur Jambhala di candi ini berbeda dengan yang ada di candi lainnya. Umumnya, Jambhala di candi lain digambarkan dengan mata lebar yang menatap ke arah pemujanya disertai dengan beragam hiasan yang melambangkan kemakmuran dan kemewahan. Diyakini, penggambaran berbeda ini didasari oleh motivasi pemujaan, bukan untuk memohon kemakmuran tetapi bimbingan agar dapat mencapai kebahagiaan sejati.
Mengunjungi Candi Gampingan akan membawa kita merenungkan kembali tentang jalan yang sudah kita tempuh untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Relief yang didominasi bentuk hewan yang hidup di alam sekitarnya bisa jadi merupakan wujud kearifan masyarakat setempat pada jaman itu dalam merepresentasikan sebuah pesan dari nirwana: untuk hidup sejahtera dan terhindar dari bencana, manusia seharusnya menjaga keselarasan dengan alam.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.30 | 0 komentar

CANDI TARA

Peninggalan Budha Tertua di Yogyakarta

Banyak orang selalu menyebut Borobudur saat membicarakan bangunan candi Budha. Padahal, ada banyak candi bercorak Budha yang terdapat di Yogyakarta, salah satu yang berkaitan erat dengan Borobudur adalah Candi Tara. Candi yang terletak di Kalibening, Kalasan ini dibangun oleh konseptor yang sama dengan Borobudur, yaitu Rakai Panangkaran. Karena letaknya di daerah Kalasan, maka candi ini lebih dikenal dengan nama Candi Kalasan.
Selesai dibangun pada tahun 778 M, Candi Tara menjadi candi Budha tertua di Yogyakarta. Candi yang berdiri tak jauh dari Jalan Yogya Solo ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra. Selain sebagai hadiah perkawinan, candi itu juga merupakan tanggapan usulan para raja untuk membangun satu lagi bangunan suci bagi Dewi Tara dan biara bagi para pendeta.
Candi Tara adalah bangunan berbentuk dasar bujur sangkar dengan setiap sisi berukuran 45 meter dan tinggi 34 meter. Bangunan candi secara vertikal terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Bagian kaki candi adalah sebuah bangunan yang berdiri di alas batu berbentuk bujur sangkar dan sebuah batu lebar. Pada bagian itu terdapat tangga dengan hiasan makara di ujungnya. Sementara, di sekeliling kaki candi terdapat hiasan sulur-suluran yang keluar dari sebuah pot.
Tubuh candi memiliki penampilan yang menjorok keluar di sisi tengahnya. Di bagian permukaan luar tubuh candi terdapat relung yang dihiasi sosok dewa yang memegang bunga teratai dengan posisi berdiri. Bagian tenggaranya memiliki sebuah bilik yang di dalamnya terdapat singgasana bersandaran yang dihiasi motif singa yang berdiri di atas punggung gajah. Bilik tersebut dapat dimasuki dari bilik penampil yang terdapat di sisi timur.
Bagian atap candi berbentuk segi delapan dan terdiri dari dua tingkat. Sebuah arca yang melukiskan manusia Budha terdapat pada tingkat pertama sementara pada tingkat kedua terdapat arca yang melukiskan Yani Budha. Bagian puncak candi berupa bujur sangkar yang melambangkan Kemuncak Semeru dengan hiasan stupa-stupa. Pada bagian perbatasan tubuh candi dengan atap candi terdapat hiasan bunga makhluk khayangan berbadan kerdil disebut Gana.
Bila anda mencermati detail candi, anda juga akan menjumpai relief-relief cantik pada permukaannya. Misalnya relief pohon dewata dan awan beserta penghuni khayangan yang tengah memainkan bunyi-bunyian. Para penghuni khayangan itu membawa rebab, kerang dan camara. Ada pula gambaran kuncup bunga, dedaunan dan sulur-suluran. Relief di Candi Tara memiliki kekhasan karena dilapisi dengan semen kuno yang disebut Brajalepha, terbuat dari getah pohon tertentu.
Di sekeliling candi terdapat stupa-stupa dengan tinggi sekitar 4,6 m berjumlah 52 buah. Meski stupa-stupa itu tak lagi utuh karena bagiannya sudah tak mungkin dirangkai utuh, anda masih bisa menikmatinya. Mengunjungi candi yang sejarah berdirinya diketahui berdasarkan Prasasti Candi yang berhuruf Panagari ini, anda akan semakin mengakui kehebatan Rakai Panangkaran yang bahkan sempat membangun bangunan suci di Thailand.
Candi ini juga menjadi bukti bahwa pada masa lalu telah ada upaya untuk merukunkan pemeluk agama satu dengan yang lain. Terbukti, Panangkaran yang beragama Hindu membangun Candi Tara atas usulan para pendeta Budha dan dipersembahkan bagi Pancapana yang juga beragama Budha. Candi ini pulalah yang menjadi salah satu bangunan suci yang menginspirasi Atisha, seorang Budhis asal India yang pernah mengunjungi Borobudur dan menyebarkan Budha ke Tibet.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.27 | 0 komentar

CANDI PLAOSAN

 Candi Kembar di Yogyakarta

Anda tak perlu terburu-buru kembali ke penginapan usai berkunjung ke Candi Prambanan, sebab tidak jauh dari candi Hindu tercantik di dunia itu anda juga akan menemui candi-candi lain yang sama menariknya. Melaju ke utara sejauh 1 km, anda akan menemui Candi Plaosan, sebuah candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani. Terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan, arsitektur candi ini merupakan perpaduan Hindu dan Budha.
Kompleks Plaosan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Kedua candi itu memiliki teras berbentuk segi empat yang dikelilingi oleh dinding, tempat semedi berbentuk gardu di bagian barat serta stupa di sisi lainnya. Karena kesamaan itu, maka kenampakan Candi Plaosan Lor dan Kidul hampir serupa jika dilihat dari jauh sehingga sampai sekarang Candi Plaosan juga sering disebut candi kembar.
Bangunan Candi Plaosan Lor memiliki halaman tengah yang dikelilingi oleh dinding dengan pintu masuk di sebelah barat. Pada bagian tengah halaman itu terdapat pendopo berukuran 21,62 m x 19 m. Pada bagian timur pendopo terdapat 3 buah altar, yaitu altar utara, timur dan selatan. Gambaran Amitbha, Ratnasambhava, Vairochana, dan Aksobya terdapat di altar timur. Stupa Samantabadhara dan figur Ksitigarbha ada di altar utara, sementara gambaran Manjusri terdapat di altar barat.
Candi Plaosan Kidul juga memiliki pendopo di bagian tengah yang dikelilingi 8 candi kecil yang terbagi menjadi 2 tingkat dan tiap-tiap tingkat terdiri dari 4 candi. Ada pula gambaran Tathagata Amitbha, Vajrapani dengan atribut vajra pada utpala serta Prajnaparamita yang dianggap sebagai "ibu dari semua Budha". Beberapa gambar lain masih bisa dijumpai namun tidak pada tempat yang asli. Figur Manujri yang menurut seorang ilmuwan Belanda bernama Krom cukup signifikan juga bisa dijumpai.
Bagian Bas relief candi ini memiliki gambaran unik pria dan wanita. Terdapat seorang pria yang digambarkan tengah duduk bersila dengan tangan menyembah serta figur pria dengan tangan vara mudra dan vas di kaki yang dikelilingi enam pria yang lebih kecil. Seorang wanita ada yang digambarkan sedang berdiri dengan tangan vara mudra, sementara di sekelilingnya terdapat buku, pallet dan vas. Krom berpendapat bahwa figur pria wanita itu adalah gambaran patron supporter dari dua wihara.
Seluruh kompleks Candi Plaosan memiliki 116 stupa perwara dan 50 candi perwara. Stupa perwara bisa dilihat di semua sisi candi utama, demikian pula candi perwara yang ukurannya lebih kecil. Bila berjalan ke bagian utara, anda bisa melihat bangunan terbuka yang disebut Mandapa. Dua buah prasati juga bisa ditemui, yaitu prasasti yang di atas keping emas di sebelah utara candi utama dan prasasti yang ditulis di atas batu di Candi Perwara baris pertama.
Salah satu kekhasan Candi Plaosan adalah permukaan teras yang halus. Krom berpendapat teras candi ini berbeda dengan teras candi lain yang dibangun di masa yang sama. Menurutnya, hal itu terkait dengan fungsi candi kala itu yang diduga untuk menyimpan teks-teks kanonik milik para pendeta Budha. Dugaan lain yang berasal dari para ilmuwan Belanda, jika jumlah pendeta di wilayah itu sedikit maka mungkin teras itu digunakan sebagai sebuah wihara (tempat ibadah umat Budha).
Jika melihat sekeliling candi, anda akan tahu bahwa Candi Plaosan sebenarnya merupakan kompleks candi yang luas. Hal itu dapat dilihat dari adanya pagar keliling sepanjang 460 m dari utara ke selatan serta 290 m dari barat ke timur, juga interior pagar yang terdiri atas parit sepanjang 440 m dari utara ke selatan dan 270 m dari barat ke timur. Parit yang menyusun bagian interior pagar itu bisa dilihat dengan berjalan ke arah timur melewati sisi tengah bangunan bersejarah ini.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.24 | 0 komentar

CANDI SAMBISARI

21 Tahun Merangkai "Puzzle Batu Raksasa"

Tak ada perasaan aneh yang menghinggapi Karyowinangun pada sebuah pagi di tahun 1966. Tapi sebuah kejadian langka dialaminya di sawah kala itu, ketika sedang mengayunkan cangkulnya ke tanah. Cangkul yang diayunkan ke tanah membentur sebuah batu besar yang setelah dilihat memiliki pahatan pada permukaannya. Karyowinangun dan warga sekitar pun merasa heran dengan keberadaan bongkahan batu itu.
Dinas kepurbakalaan yang mengetahui adanya temuan itu pun segera datang dan selanjutnya menetapkan areal sawah Karyowinangun sebagai suaka purbakala. Batu berpahat yang ditemukan itu diduga merupakan bagian dari candi yang mungkin terkubur di bawah areal sawah. Penggalian akhirnya dilakukan hingga menemukan ratusan bongkahan batu lain beserta arca-arca kuno. Dan benar, batu-batu itu memang merupakan komponen sebuah candi.
Selang 21 tahun sesudahnya, keindahan candi akhirnya bisa dinikmati. Bangunan candi yang dinamai Sambisari itu berdiri megah di Dusun Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, 10 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Anda bisa menjangkau dengan berkendara melewati lintas jalan Yogya-Solo hingga menemukan papan penunjuk menuju candi ini. Selanjutnya, anda tinggal berbelok ke kiri mengikuti alur jalan.
YogYES sempat kaget ketika sampai di areal candi. Saat mengarahkan pandangan ke tengah areal candi, hanya tampak susunan batu atap yang seolah hanya bertinggi beberapa meter di atas tanah. YogYES bertanya-tanya, apa benar Candi Sambisari hanya sekecil itu? Setelah mendekat, barulah kami mendapat jawabannya. Ternyata, Candi Sambisari berada 6,5 meter lebih rendah dari wilayah sekitarnya.
Candi Sambisari diperkirakan dibangun antara tahun 812 - 838 M, kemungkinan pada masa pemerintahan Rakai Garung. Kompleks candi terdiri dari 1 buah candi induk dan 3 buah candi pendamping. Terdapat 2 pagar yang mengelilingi kompleks candi, satu pagar telah dipugar sempurna, sementara satu pagar lainnya hanya ditampakkan sedikit di sebelah timur candi. Masih sebagai pembatas, terdapat 8 buah lingga patok yang tersebar di setiap arah mata angin.
Bangunan candi induk cukup unik karena tidak mempunyai alas seperti candi di Jawa lainnya. Kaki candi sekaligus berfungsi sebagai alas sehingga sejajar dengan tanah. Bagian kaki candi dibiarkan polos, tanpa relief atau hiasan apapun. Beragam hiasan yang umumnya berupa simbar baru dijumpai pada bagian tubuh hingga puncak candi bagian luar. Hiasan itu sekilas seperti motif-motif batik.
Menaiki tangga pintu masuk candi induk, anda bisa menjumpai hiasan berupa seekor singa yang berada dalam mulut makara (hewan ajaib dalam mitologi Hindu) yang menganga. Figur makara di Sambisari dan merupakan evolusi dari bentuk makara di India yang bisa berupa perpaduan gajah dengan ikan atau buaya dengan ekor yang membengkok.
Selasar selebar 1 meter akan dijumpai setelah melewati anak tangga terakhir pintu masuk candi induk. Mengelilinginya, anda akan menjumpai 3 relung yang masing-masing berisi sebuah arca. Di sisi utara, terdapat arca Dewi Durga (isteri Dewa Siwa) dengan 8 tangan yang masing-masing menggenggam senjata. Sementara di sisi timur terdapat Arca Ganesha (anak Dewi Durga). Di sisi selatan, terdapat arca Agastya dengan aksamala (tasbih) yang dikalungkan di lehernya.
Memasuki bilik utama candi induk, bisa dilihat lingga dan yoni berukuran cukup besar, kira-kira 1,5 meter. Keberadaannya menunjukkan bahwa candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa. Lingga dan yoni di bilik candi induk ini juga dipakai untuk membuat air suci. Biasanya, air diguyurkan pada lingga dan dibiarkan mengalir melewati parit kecil pada yoni, kemudian ditampung dalam sebuah wadah.
Keluar dari candi induk dan menuju ke barat, anda bisa melihat ketiga candi perwara (pendamping) yang menghadap ke arah berlawanan. Ada dugaan bahwa candi perwara ini sengaja dibangun tanpa atap sebab ketika penggalian tak ditemukan batu-batu bagian atap. Bagian dalam candi perwara tengah memiliki lapik bujur sangkar yang berhias naga dan padmasana (bunga teratai) berbentuk bulat cembung di atasnya. Kemungkinan, padmasana dan lapik dipakai sebagai tempat arca atau sesajen.
Bila telah puas menikmati keindahan candi, anda bisa menuju ke ruang informasi. Beberapa foto yang menggambarkan lingkungan sawah Karyowinangun sebelum digali dan kondisi awal candi ketika ditemukan bisa ditemui. Ada pula foto-foto tentang proses penggalian dan rekonstruksi candi yang berjalan puluhan tahun, termasuk foto benda-benda lain yang ditemukan selama penggalian, berupa arca dari perunggu yang kini disimpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala.
Keindahan Candi Sambisari yang kini bisa kita nikmati merupakan hasil kerja keras para arkeolog selama 21 tahun. Candi yang semula mirip puzzle raksasa, sepotong demi sepotong disusun kembali demi lestarinya satu lagi warisan kebudayaan agung di masa silam.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.21 | 0 komentar

ISTANA RATU BOKO

Kemegahan di Bukit Penuh Kedamaian

Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.
Istana ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.
Bila masuk dari pintu gerbang istana, anda akan langsung menuju ke bagian tengah. Dua buah gapura tinggi akan menyambut anda. Gapura pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu. Bila anda cermat, pada gapura pertama akan ditemukan tulisan 'Panabwara'. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi 'kekuatan' sehingga lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama.
Sekitar 45 meter dari gapura kedua, anda akan menemui bangungan candi yang berbahan dasar batu putih sehingga disebut Candi Batu Putih. Tak jauh dari situ, akan ditemukan pula Candi Pembakaran. Candi itu berbentuk bujur sangkar (26 meter x 26 meter) dan memiliki 2 teras. Sesuai namanya, candi itu digunakan untuk pembakaran jenasah. Selain kedua candi itu, sebuah batu berumpak dan kolam akan ditemui kemudian bila anda berjalan kurang lebih 10 meter dari Candi Pembakaran.
Sumur penuh misteri akan ditemui bila berjalan ke arah tenggara dari Candi Pembakaran. Konon, sumur tersebut bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan, air sumur itu dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Sementara orang-orang Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi. Penggunaan air dalam upacara diyakini dapat mendukung tujuannya, yaitu untuk memurnikan diri kembali serta mengembalikan bumi dan isinya pada harmoni awalnya. YogYES menyarankan anda berkunjung ke Candi Prambanan sehari sebelum Nyepi jika ingin melihat proses upacaranya.
Melangkah ke bagian timur istana, anda akan menjumpai dua buah gua, kolam besar berukuran 20 meter x 50 meter dan stupa Budha yang terlihat tenang. Dua buah gua itu terbentuk dari batuan sedimen yang disebut Breksi Pumis. Gua yang berada lebih atas dinamakan Gua Lanang sedangkan yang berada di bawah disebut Gua Wadon. Persis di muka Gua Lanang terdapat sebuah kolam dan tiga stupa. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa stupa itu merupakan Aksobya, salah satu Pantheon Budha.
Meski didirikan oleh seorang Budha, istana ini memiliki unsur-unsur Hindu. Itu dapat dilihat dengan adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, serta lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa. Adanya unsur-unsur Hindu itu membuktikan adanya toleransi umat beragama yang tercermin dalam karya arsitektural. Memang, saat itu Rakai Panangkaran yang merupakan pengikut Budha hidup berdampingan dengan para pengikut Hindu.
Sedikit yang tahu bahwa istana ini adalah saksi bisu awal kejayaan di tanah Sumatera. Balaputradewa sempat melarikan diri ke istana ini sebelum ke Sumatera ketika diserang oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa memberontak karena merasa sebagai orang nomor dua di pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno akibat pernikahan Rakai Pikatan dengan Pramudhawardani (saudara Balaputradewa. Setelah ia kalah dan melarikan diri ke Sumatera, barulah ia menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya.
Sebagai sebuah bangunan peninggalan, Istana Ratu Boko memiliki keunikan dibanding peninggalan lain. Jika bangunan lain umumnya berupa candi atau kuil, maka sesuai namanya istana ini menunjukkan ciri-ciri sebagai tempat tinggal. Itu ditunjukkan dari adanya bangunan berupa tiang dan atap yang terbuat dari bahan kayu, meski kini yang tertinggal hanya batur-batur dari batu saja. Telusurilah istana ini, maka anda akan mendapatkan lebih banyak lagi, salah satunya pemandangan senja yang sangat indah. Seorang turis asal Amerika Serikat mengatakan, "Inilah senja yang terindah di bumi."
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.18 | 0 komentar

CANDI IJO

Candi yang Letaknya Tertinggi di Yogyakarta

Menyusuri jalan menuju bagian selatan kompleks Istana Ratu Boko adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, terutama bagi penikmat wisata budaya. Bagaimana tidak, bangunan candi di sana bertebaran bak cendawan di musim hujan. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.
Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.
Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak pintu masuk bangunan yang tergolong candi Hindu ini. Tepat di atas pintu masuk terdapat kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya. Motif kepala ganda dan atributnya yang juga bisa dijumpai pada candi Buddha menunjukkan bahwa candi itu adalah bentuk akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha. Beberapa candi yang memiliki motif kala makara serupa antara lain Ngawen, Plaosan dan Sari.
Ada pula arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki yang melayang dan mengarah pada sisi tertentu. Sosok tersebut dapat mempunyai beberapa makna. Pertama, sebagai suwuk untuk mngusir roh jahat dan kedua sebagai lambang persatuan Dewa Siwa dan Dewi Uma. Persatuan tersebut dimaknai sebagai awal terciptanya alam semesta. Berbeda dengan arca di Candi Prambanan, corak naturalis pada arca di Candi Ijo tidak mengarah pada erotisme.
Menuju bangunan candi perwara di teras ke-11, terdapat sebuah tempat seperti bak tempat api pengorbanan (homa). Tepat di bagian atas tembok belakang bak tersebut terdapat lubang-lubang udara atau ventilasi berbentuk jajaran genjang dan segitiga. Adanya tempat api pengorbanan merupakan cermin masyarakat Hindu yang memuja Brahma. Tiga candi perwara menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu Brahma, Siwa, dan Whisnu.
Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah dua buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti yang diberi kode F bertuliskan Guywan atau Bluyutan berarti pertapaan. Prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran tinggi 14 cm dan tebal 9 cm memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Mantra tersebut ditulis sebanyak 16 kali dan diantaranya yang terbaca adalah "Om Sarwwawinasa, Sarwwawinasa." Bisa jadi, kedua prasasti tersebut erat dengan terjadinya peristiwa tertentu di Jawa saat itu. Apakah peristiwanya? Hingga kini belum terkuak.
Mengunjungi candi ini, anda bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai di candi lain. Bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah, anda bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto. Pemandangan itu bisa dijumpai karena Pegunungan Seribu tempat berdiri candi ini menjadi batas bagian timur bandara. Karena keberadaan candi di pegunungan itu pula, landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.
Setiap detail candi menyuguhkan sesuatu yang bermakna dan mengajak penikmatnya untuk berefleksi sehingga perjalanan wisata tak sekedar ajang bersenang-senang. Adanya banyak karya seni rupa hebat tanpa disertai nama pembuatnya menunjukkan pandangan masyarakat Jawa saat itu yang lebih menitikberatkan pada pesan moral yang dibawa oleh suatu karya seni, bukan si pembuat atau kemegahan karya seninya.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
00.12 | 0 komentar

Welcome Guys

Live Chat


ShoutMix chat widget

Blogger Themes

Blog Archives